Rencana Keuangan Masa Depan

Keuangan merupakan masalah yang tergolong krusial dalam kehidupan terlebih dalam kehidupan berkeluarga. Keuangan berhubungan dengan pemasukan (pendapatan) dan pengeluaran. Keuangan yang baik adalah pemasukan lebih besar daripada pengeluaran. Nah.. bagaimana cara mengelola keuangan agar bisa stabil atau seimbang dan pengeluaran seminimal mungkin.

Masalah keuangan yang sering terjadi di rumah tangga adalah kurangnya perencanaan yang matang, sehingga pada saat membutuhkan atau dalam keadaan mendesak terpaksa harus kredit alias hutang. Inilah pentingnya pengelolaan rencana keuangan masa depan. Ada beberapa cara atau tips yang harus dijalankan oleh seseorang untuk bisa me-manage uang dengan baik.

Keuangan tanpa perencanaan yang jelas sama halnya dengan kehidupan yang tidak realistis. Hidup yang tanpa rencana saja terkadang meleset dari perencanaan awal atau tidak sesuai dengan keinginan. Untuk merencanakan keuangan masa depan pertama kalinya adalah teknik dasar. Tentunya teknik dasar ini sudah terdengar akrab di telinga Anda, yaitu cara menabung. Menabung untuk masa depan. Berikut kami berikan kiat praktis untuk rencana keuangan masa depan.

Tips Kiat Praktis Manajemen Keuangan

Seseorang yang bekerja berapapun gajinya tentunya harus memiliki tabungan dan investasi jangka panjang. Jika Anda bekerja dan gajian, maka yang pertama Anda sisihkan adalah tabungan. Jadi menabunglah terlebih dahulu, jangan menabung karena ada sisa. Jika tidak ada sisa uang atau gaji akhirnya tidak menabung. Ini yang dikhawatirkan jika Anda tidak memiliki tabungan maka Anda kesulitan untuk perencanaan keuangan jangka panjang. Untuk bisa membantu Anda dalam memulai perencanaan keuangan Anda, maka di bawah ini kami sajikan beberapa tips atau kiat-kiat praktis untuk manajemen keuangan.

1. Anda menetapkan tujuan yang jelas mengenai keuangan Anda di masa depan
2. Anda perlu menganalisis situasi atau kebutuhan apa saja yang ada pada masa kini
3. Anda menabung secara berkelanjutan, misalkan perbulan Anda anggarkan menabung minimal Rp 500.000,00
4. Anda investasikan bonus yang Anda miliki misal untuk pendidikan anak
5. Anda persiapkan diri Anda menghadapi masa-masa sulit
6. Anda perlu memiliki rencana-rencana berjangka meliputi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
7. Mengkaji ulang perencanaan yang telah Anda rencanakan secara berkala

Perencanaan Keuangan Berjangka

Agar memudahkan pengelolaan kebutuhan masa depan Anda, coba Anda gunakan jangka waktu untuk mematok usia tabungan Anda.

1. Rencana Jangka Pendek: Rencanakan keuangan Anda untuk kebutuhan jangka pendek. Jangka pendek merupakan tabungan yang digunakan untuk kebutuhan masa depan dalam jangka waktu selama maksimal lima tahun. Misalnya Anda sudah berumah tangga, contoh kebutuhan jangka pendek yang bisa Anda tuliskan misalnya pendidikan Dasar untuk anak Anda. Contohnya perencanaan anak akan masuk TK, perencanaan anak akan masuk Sekolah Dasar, anak akan masuk Sekolah Dasar masuk ke SMP. Perencanaan keuangan anak dari SMP masuk SMA. Keuangan darurat, keuangan untuk dana start–up investasi.
2. Rencana Jangka Menengah: Keuangan jangka menengah adalah keuangan untuk jangka waktu antara 5 sampai dengan 10 tahun. Misalnya keuangan jangka menengah ini adalah keuanganan untuk dana darurat atau keuangan yang tidak terduga, tabungan untuk investasi pendidikan kuliah, dan lain sebagainya.
3. Rencana Jangka Panjang: Rencana jangka panjang ini adalah keuangan yang direncanakan untuk kebutuhan dalam jangka waktu lebih dari sepuluh tahun, seperti halnya dana pensiun.

Itulah tips atau kiat praktis yang dapat kami berikan untuk Anda mengenai rencana keuangan masa depan.

Image Source: planyourwedding.co.in