News
Agu 2, 2024

IG Live Asuransi MAG dan Lifepal: Mengurus Asuransi Mobil Tidak Sulit

Pada Rabu, 25 Juni 2024 lalu, Lifepal menggelar IG Live bersama Asuransi Multi Artha Guna (Asuransi MAG) dengan tema “Curhat Susahnya Mengurus Asuransi Mobil”. Tujuan dari sesi ini adalah untuk menjelaskan proses dalam memiliki asuransi mobil dan memberi informasi berharga bagi pemirsa dalam membuat keputusan yang tepat saat membeli proteksi kendaraan.

Sesi ini dimoderatori oleh Benny Fajarai, GM dan Co-Founder Lifepal, platform yang membantu masyarakat Indonesia memilih produk asuransi terbaik. Benny dikenal dengan pengetahuannya yang luas dan pengalamannya di bidang asuransi.

Narasumber utama dalam sesi IG Live ini adalah Thomas Paituimusa, Wakil Presiden Direktur Asuransi MAG, pakar sekaligus praktisi industri asuransi yang telah berpengalaman bertahun-tahun mengelola produk asuransi kendaraan.

Banyak orang merasa enggan membeli asuransi mobil karena menganggap prosesnya berbelit-belit, dan membingungkan. Dalam sesi bincang-bincang ini, Lifepal dan Asuransi MAG ingin memberikan kejelasan tentang cara terbaik membeli asuransi mobil, apakah bengkel resmi merupakan pilihan yang lebih baik atau tidak, dan bagaimana memastikan klaim akan diproses dengan baik.

Memahami Tujuan Asuransi Mobil

Memahami tujuan utama asuransi mobil merupakan langkah awal yang perlu dilakukan. Asuransi mobil merupakan pengaman finansial untuk melindungi pemilik kendaraan dari kejadian tak terduga seperti kecelakaan, perbaikan signifikan, hingga pencurian.

Dengan asuransi, pemilik mobil tidak perlu menanggung seluruh biaya insiden tersebut, sehingga memberikan ketenangan pikiran dan keamanan finansial. Memahami fungsi ini merupakan langkah utama untuk menghargai nilai yang ditawarkan polis asuransi mobil.

Membedakan Jenis-Jenis Asuransi Mobil

Asuransi mobil terbagi menjadi dua jenis, yaitu Total Loss Only (TLO) dan asuransi mobil All Risk. Asuransi TLO hanya mencakup kerugian total, seperti pencurian atau kerusakan yang biayanya melebihi 75% dari nilai kendaraan. Sementara itu, asuransi mobil All Risk mencakup hampir semua jenis kerusakan, termasuk kecelakaan kecil hingga besar.

Memilih antara kedua jenis ini tergantung pada kebutuhan dan anggaran yang dimiliki. Asuransi mobil All Risk biasanya lebih mahal dibandingkan TLO. Meski begitu, nilai tersebut sebanding dengan perlindungan luas yang ditawarkannya.

Kriteria Memilih Asuransi Mobil Terbaik

Ada beberapa kriteria dalam memilih asuransi mobil. Berikut ini merupakan kriterianya:

Kantor cabang yang tersebar di banyak kota

Ketika memilih asuransi mobil, Thomas memaparkan, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah ketersediaan kantor cabang di berbagai kota. Hal ini penting untuk memastikan konsumen dapat dengan mudah mengakses layanan asuransi di mana pun berada.

“Kalau tidak punya banyak cabang, punya bengkel rekanan berkolaborasi dengan perusahaan asuransi, maka akan bermasalah untuk waktu servis pelayanan, keluar SPK untuk melakukan servis akan lama,” jelas Thomas.

Kenapa banyak kantor cabang itu penting, karena otomatis akan memiliki banyak bengkel rekanan di berbagai kota. Berikut ini alasan mengapa penting memiliki jaringan bengkel rekanan:

1. Memudahkan mencari bengkel dekat rumah
2. Jika mobilitas tinggi, akan banyak fleksibilitas untuk mencari bengkel yang bisa membantu.

Thomas mencontohkan kasus yang dihadapi satu asuransi di Kota Batam, di mana asuransi tersebut tidak memiliki cabang di kota itu. “(Pernah) ada kejadian di sana (di mana) harga mobil (customer) kurang lebih sekitar Rp200 juta, dan klaim yang terjadi itu sekitar Rp70-an juta. Kalau klaimnya kecil, bisa lah. Tapi kebetulan kejadian ini ada di tengah-tengah. Bukan klaim Total Loss yang langsung tinggal penggantian, tapi klaim tengah-tengah yang kerusakannya cukup parah,” tuturnya.

Pada saat estimasi biaya itu keluar dari bengkel yang bukan rekanan –karena asuransi tersebut tidak punya kantor cabang di sana– tentunya harga yang keluar dari bengkel adalah harga premium, sehingga terjadilah tawar menawar yang memakan waktu seminggu. Akhirnya, asuransi yang bersangkutan terpaksa mengirim orang dari Jakarta ke Batam untuk survey langsung, dan SPK akhirnya baru bisa dikeluarkan setelah hampir satu bulan, dan mobil baru dikerjakan sesudahnya.

“Kalau misalnya asuransi tersebut memiliki cabang, otomatis bengkel rekanan tersebut sudah pernah banyak kolaborasi sehingga harga itu sudah disepakati, survey juga mudah, langsung PIC cabang asuransi datang ke bengkel tersebut dan bisa langsung settle mungkin dalam hitungan 3 hari,” ujarnya.

Jaringan bengkel rekanan yang luas

Thomas mengungkapkan, jaringan bengkel rekanan yang luas juga menjadi pertimbangan lainnya dalam memilih asuransi mobil. Perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan banyak bengkel memudahkan nasabah memperbaiki kendaraan.

“Kami memiliki bengkel claim service point yang memiliki otoritas untuk langsung mengerjakan (perbaikan) sampai limit Rp3 juta,” ungkap Thomas.

Asuransi MAG memiliki ratusan bengkel rekanan untuk memastikan kemudahan proses klaim. Thomas mengatakan, Asuransi MAG memiliki total 673 bengkel rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Yaitu terdiri dari 342 bengkel resmi, dan 331 bengkel umum yang tersebar di 115 kota dan 32 provinsi, mulai dari Ambon, Kendari, Palu, Sumatera mulai dari Muara Bungau, Pematang Siantar, Rantau Prapat, Jambi, Bengkulu sampai Papua.

“Kita punya (bengkel rekanan) di kota-kota kecil, ada di Papua, Ambon, Kendari, Palu, Manado, di kota-kota kecil Sumatera di Muara Bungau, Pemantang Siantar, Rantau Prapat, Jambi, sampai Bengkulu (ada bengkel rekanan Asuransi MAG),” ungkapnya.

Kualitas pelayanan dan rekam jejak yang bagus

Kualitas pelayanan dan rekam jejak perusahaan asuransi juga menjadi hal penting untuk diperhatikan. Meski diskon sering menjadi daya tarik utama, besaran diskon yang dapat diberikan sebenarnya terbatas karena aturan OJK. Oleh karena itu, fokuslah pada kualitas layanan yang ditawarkan.

“Kalau rate itu kan sekarang semua sudah tarif ya, sudah diatur sama OJK, kita tidak berani breaking the regulation. Plus minusnya ada, tapi tidak terlalu signifikan,” kata Thomas.

Dengan layanan servis yang bagus, pengajuan klaim kendaraan dapat ditangani dengan cepat sampai mobil diperbaiki dan kembali mulus sesuai harapan.

“Kenapa saya bilang layanan penting, karena klaim asuransi mobil bisa bersifat urgent. Saat terjadi klaim yang bersifat urgent di hari Sabtu, kita (Asuransi MAG) masih ada layanan klaim di hari tersebut, karena klaim hanya libur di hari Minggu,” jelasnya.

Senada dengan Asuransi MAG, sebagai marketplace asuransi, Lifepal selalu menjelaskan berbagai pilihan polis asuransi yang memberikan  layanan servis terbaik kepada setiap nasabahnya.

Dengan pilihan polis asuransi terlengkap di Indonesia, Lifepal juga memberikan harga terbaik, kenyamanan untuk nasabah membeli produk asuransi dan menggunakan polis, serta transparan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.

“Sebagai pialang asuransi, banyak yang bertanya ke Lifepal. Saat ditanya perbandingan asuransi, kami selalu memberikan penjelasan mengenai perbedaan layanan atau servis yang diberikan karena setiap brand asuransi memberikan layanan berbeda-beda. Kami selalu menawarkan produk asuransi dengan layanan terbaik bagi nasabah,” papar Benny.

Memahami apakah bengkel resmi lebih baik dari umum

Nasabah asuransi bebas memilih memperbaiki kendaraannya ke bengkel resmi atau umum. Namun, mereka sering kali lebih senang memilih bengkel resmi yang memiliki hubungan dengan dealer (Agen Pemegang Merek/APM) karena pelayanannya lebih terjamin.

Padahal, sebenarnya bengkel umum bisa menjadi pilihan yang bagus. Beberapa bengkel resmi, jika tidak melakukan body repair, pada akhirnya akan mensubkontrakkan perbaikan tersebut ke bengkel umum.

Ini bisa menambah waktu dan biaya perbaikan. Selain itu, bengkel umum yang disarankan oleh perusahaan asuransi sering kali menawarkan garansi perbaikan hingga 6 bulan, sehingga memberikan ketenangan tambahan bagi konsumen.

“Kalau memilih bengkel resmi pastikan ada pekerjaan body repair, kalau tidak ada, pilihlah bengkel rekanan asuransi tersebut. Jangan khawatir, ada MOU dan pernyataan kalau pekerjaan tidak benar atau rapi akan diberikan garansi 6 bulan. Dengan begitu, asuransi tidak akan bayar sampai konsumen puas,” papar Thomas.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Mobil Baru

Jika membeli mobil baru secara kredit, maka nasabah akan mendapatkan perlindungan jenis asuransi kombinasi atau asuransi mobil yang menggabungkan dua manfaat antara All Risk dan TLO. Namun, asuransi kombinasi mobil bukan berarti nasabah mendapat kedua jenis manfaat asuransi sekaligus.

Pada dua atau tiga tahun pertama, nasabah akan mendapatkan perlindungan dari asuransi mobil All Risk. Sementara untuk tahun-tahun berikutnya, baru terlindungi oleh polis asuransi TLO.

Karena itu, saat membeli mobil baru secara kredit, penting untuk memahami jenis pertanggungan yang diperoleh. Jika jenis asuransi yang dimiliki TLO, maka pertimbangkanlah untuk melengkapinya dengan membeli polis All Risk dari perusahaan asuransi lain. Jenis proteksi ini akan melindungi kendaraan lebih komprehensif.

“Ada yang tahun pertama All Risk, tahun selanjutnya Total Loss. Jadi memang harus jeli coverage apa yang diberikan. Kalau Total Loss bisa di-extend coverage-nya di luar dari multifinance, misalnya hanya mau pure All Risk, maka bisa mencari (asuransi All Risk) di luar,” ujar Thomas.

Hal-Hal yang Perlu Diketahui Jika Memiliki Mobil Listrik

Saat ini, mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) menjadi salah satu jenis kendaraan yang digandrungi karena dapat mengurangi emisi gas buang, sehingga ramah lingkungan. Meski begitu, harga mobil listrik lebih mahal dibandingkan mobil konvensional.

Selain itu, polis asuransi mobil listrik menjadi hal lainnya yang penting dipahami jika memiliki EV. Seperti diketahui, peraturan dan regulasi mengenai hal ini sedang diproses OJK. Dengan perubahan regulasi, ada kemungkinan biaya polis akan lebih terjangkau di masa depan.

“Terkait penerapan rate EV memang sedang digodok OJK, sambil berjalannya waktu dilihat kebijakan pemerintah (akan membuat baterai EV sendiri), berarti harganya akan lebih turun dan bisa menurunkan beban cost klaim,” jelas Thomas.

Biaya polis untuk EV lebih tinggi karena tingginya biaya perbaikan dan suku cadang yang lebih mahal.

“EV 40% mahal dari baterainya. Di luar baterai, sparepart EV dari beberapa merek tertentu harus indent, sehingga masih terasa sulit. Selain itu, ada banyak elemen seperti plastik, karbon dari EV yang susah diperbaiki jika ada kerusakan. Itu mengapa jadi dilema perusahaan asuransi, ada yang mau cover dan tidak. Kalau di Asuransi MAG kita cover maksimal 5 tahun, setelah itu di-review kembali,” papar Thomas.

Mobil Tua atau Mobil Bekas, Apakah Perlu Asuransi?

Tak hanya EV yang penting dilengkapi dengan asuransi, mobil tua atau mobil bekas juga tetap harus diproteksi. Dengan asuransi, kendaraan akan terlindungi dari kerusakan yang mungkin terjadi.

“Orang Indonesia rata-rata masih menyayangi aset yang dimiliki. Karena itu, tetap perlu (melindungi mobil tua dengan asuransi) karena kita tidak tahu apapun yang akan terjadi, “ jelas Thomas.

Misalnya, lanjut Thomas, kita sedang santai menyetir dan ditabrak orang lain yang tidak memiliki asuransi atau kita menjadi pihak ketiga. Memiliki asuransi mobil juga akan memberikan manfaat tanggung jawab hukum (TJH) jika dituntut pihak ketiga akibat kelalaian saat berkendara.

“Asuransi mobil bukan hanya menjamin kendaraan kita saja, tapi juga pihak ketiga (TJH). Ini tergantung limit asuransi yang dipilih,” papar Thomas.

Memahami Mengenai Biaya OR Vs Risiko yang Dapat Dikurangkan

Biaya Own Risk (risiko sendiri) atau deductible merupakan jumlah uang yang harus dibayar nasabah setiap mengajukan klaim asuransi. Biaya deductible untuk klaim asuransi mobil dapat diaplikasikan untuk setiap kejadian.

Yang dimaksud dengan kejadian adalah ketika kerusakan terjadi dalam serangkaian peristiwa yang tidak terputus. Jika terdapat beberapa panel atau bagian mobil yang rusak dan kerusakan itu berlangsung dalam satu kejadian, akan diberlakukan satu kali deductible. Jika saat mengajukan klaim didapati ada beberapa kejadian, biasanya akan diterapkan lebih dari satu kali deductible.

Hal itu sesuai dengan peraturan pemerintah lewat Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/SEOJK.05/2015 tentang Penetapan Tarif Premi atau Kontribusi pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor 2015. Besaran biaya OR ini terbagi dua, yaitu untuk jenis All Risk sebesar Rp300 ribu, dan perluasan asuransi All Risk Rp500 ribu.

“Misalnya, biaya risiko sendiri (OR) tabrakan Rp300 ribu per kejadian. Kalau ada sedikit lecet saja, kemudian nasabah baru mengajukan klaim saat kejadian kedua dengan luka di spot yang berbeda, maka tidak bisa dihitung satu kejadian. Tetapi harus dihitung dua kali kejadian, yaitu Rp300 ribu dikali 2,  menjadi Rp600 ribu,” imbuh Thomas.

Mengetahui Cara Agar Proses Klaim Tidak Bermasalah

Dalam pembahasannya, Thomas juga memaparkan cara agar proses pengajuan klaim asuransi berjalan lancar. Berikut ini beberapa caranya:

Mengerti batas waktu pengajuan klaim

Batas waktu pengajuan klaim adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Setiap perusahaan asuransi memiliki batas waktu yang berbeda untuk pengajuan klaim, biasanya berkisar antara 3 hingga 14 hari setelah kejadian.

Pastikan segera melaporkan kejadian tersebut ke perusahaan asuransi agar klaim tidak ditolak. Menunda pengajuan klaim bisa mengakibatkan kehilangan hak untuk mendapatkan ganti rugi.

Memastikan dokumen klaim lengkap

Salah satu kunci utama agar klaim diproses tanpa hambatan adalah memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap.

Biasanya, dokumen yang diperlukan meliputi formulir klaim, fotokopi SIM dan STNK, surat keterangan polisi jika terjadi kecelakaan, serta bukti foto kerusakan. Persiapkan semua dokumen ini dengan baik dan segera kirimkan ke perusahaan asuransi untuk mempercepat proses klaim.

Mengerti bahwa kerusakan yang sudah ada sebelumnya tidak ditanggung

Kerusakan yang sudah ada sebelumnya pada mobil tidak akan ditanggung oleh asuransi. Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi mobil sebelum mengajukan klaim.

Jika  mencoba mengklaim kerusakan yang sudah ada sebelumnya, klaim kemungkinan besar akan ditolak. Karena itu, pastikan jujur dan transparan mengenai kondisi mobil saat mengajukan klaim.

Cek status klaim secara berkala

Selalu periksa status klaim secara berkala. Berkomunikasilah dengan perusahaan asuransi untuk mengetahui perkembangan proses klaim.

Langkah ini akan membantu memastikan bahwa tidak ada dokumen yang kurang dan proses klaim berjalan lancar. Dengan memantau status klaim, maka nasabah bisa segera menindaklanjuti jika ada hal yang perlu diperbaiki atau dilengkapi.

Mengapa Memilih Lifepal dan Asuransi MAG

Lifepal menyediakan platform yang memudahkan nasabah untuk membandingkan produk asuransi mobil dari berbagai perusahaan, termasuk Asuransi MAG.

Dengan Lifepal, nasabah bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat untuk memilih asuransi mobil terbaik sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing.

Asuransi MAG dikenal dengan pelayanan yang cepat dan efisien, serta jaringan bengkel yang luas dan berkualitas. Jadi, tidak perlu ragu lagi, pilih asuransi mobil melalui Lifepal dan nikmati proses klaim yang bebas masalah dari Asuransi MAG!


×