10 negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) akan berpartisipasi dalam penyelenggaraan Hari Dengue ASEAN, yang diperingati pada hari Rabu, tanggal 15 Juni 2016, dengan tuan rumah adalah Bangkok, Thailand.
Sekitar 1,3 juta penduduk Asia Tenggara berisiko terkena penyakit dengue, maka wilayah Asia Tenggara berkomitmen untuk melawan penyakit tersebut dengan meningkatkan kesadaran, kerjasama dan meningkatkan strategi pencegahan penyakit.
Dengue adalah jenis penyakit virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk jenis Aedes, seperti Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Genus Aedes sendiri punya 4 serotipe yang dapat menyebabkan dengue yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4.
Tanda dan gejala :
Tidak ada pengobatan khusus terhadap penyakit dengue, yang harus dilakukan adalah :
Pencegahan penyakit dengue dapat dilakukan dengan 4M plus,yaitu :
Menguras wadah air seperti bak mandi,tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung, penampung airk ulkas agar telur dan jentik Aedes mati.
Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk Aedes tidak dapat masuk dan bertelur
Mengubur atau memusnahkan semua barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas, pecahan botol agar tidak menjadi sarang dan tempat bertelur nyamuk Aedes
Memantau semua wadah air yang dapat menjadi tempat nyamuk Aedes berkembang biak.
Plus :
Pada akhir tahun 2015 dan awal 2016, vaksin dengue pertama, Dengvaxia (CYD-TDV) yang dibuat oleh Sanofi Pasteur, telah didaftarkan di beberapa negara dan digunakan pada individu usial 9-45 tahun yang tinggal di daerah endemis dengue. Pemberian imunisasi CYD-TDV akan dikaji ulang oleh The Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) dan disarankan untuk diperkenalkan di daerah yang endemis dengue. WHO akan mengeluarkan rekomendasi mengenai vaksin pada bulan Juli 2016.
Melalui perayaan Hari Dengue ASEAN mari bersama kita bantu untuk putuskan rantai penularan dengue untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit dengue.
Source : WHO & ASIAN Dengue Day