Osteoporosis merupakan suatu penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kualitas dan kepadatan massa tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan risiko patah tulang. Rata – rata pada 1 di antara 3 wanita dan 1 di antara 5 pria di atas usia 50 tahun dapat terkena patah tulang karena osteoporosis. Patah tulang tersebut dapat terjadi di seluruh tubuh, namun yang umumnya terjadi adalah di lengan, tulang belakang dan panggul.
Tahun 2015, tema World Osteoporosis day adalah “Serve Up Bone Strength”, dengan menitikberatkan pada pentingnya diet sehat untuk tulang dari usia dini sampai usia tua. Tubuh memerlukan nutrisi penting supaya menjaga tulang tetap kuat. Diet nutrisi yang seimbang dengan mengandung kalsium, vitamin D, protein dan mikronutrisi (seperti, Vitamin K, Magnesium dan Zinc) membantu untuk menjaga massa tulang
Walaupun World Osteoporosis Day menitikberatkan pada nutrisi, namun perlu diingat bahwa adanya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan pencegahan osteoporosis, seperti gaya hidup sehat, olah raga yang cukup dan perawatan osteoporosis pada berisiko tinggi.
Kalsium
Vitamin D
Protein
Mikronutrisi
Ditemukan di sayuran hijau, bayam, kol dan kubis, ati, keju fermentasi, buah kering.
Ditemukan di sayuran hijau, kacang polong, kacang, bijiih, ikan dan buah kering.
Ditemukan di daging merah tanpa lemak, daging unggas, sereal gandum, kacang polong, dan buah kering.
Ditemukan di sayuran, wortel, dan cabe merah.
World Osteoporosis Day diselenggarakan tanggal 20 Oktober setiap tahunnya dan merupakan gerakan jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap pencegahan, pengobatan dan perawatan pada osteoporosis dan penyakit tulang. Diselenggarkan oleh International Osteoporosis Foundation (IOF), World Osteoporosis Day dirayakan lebih dari 90 negara di dunia. Dengan tujuan adalah asumsi diet makanan untuk mencapai komposisi tulang tetap kuat.
Source : International Osteoporosis Foundation, world osteoporosis day